Saturday, December 11, 2010

Peluru Terakhir dari Sang Jenderal


Pernahkan Anda mendengar Nasihat Seorang Jenderal kepada tentaranya " Selalu siapkan satu peluru sebagai peluru terakhir". Buat apa peluru tersebut, peluru tersebut adalah untuk menyelamatkan nyawa kita sendiri, bisa untuk membunuh jika memang memungkinkan dan bisa juga untuk dibunuh. Klo membunuh mungkin sudah gak ada pertanyaan lagi tapi klo untuk dibunuh kayaknya terdengar ganjil dan gak masuk akal tentu saja. Kita menyiapkan peluru untuk membunuh diri kita sendiri, itu adalah hal yang ganjil bukan?  tapi jika kita berada di suatu kondisi sebagai seorang tentara jika kita tertangkap hidup-hidup itu akan berakibat fatal terbongkarnya rahasia atau kita bakal disiksa atau dimakan hidup-hidup oleh suku kanibal, maka membunuh diri adalah "jalan terbaik".( digandeng dengan tanda kutip, Dont Try This at Home) :D


Disini ane bukan ingin membahas tentang bunuh dirinya tetapi yang menarik untuk dibahas adalah tentang peluru terakhir untuk menyelamatkan nyawa. Mengapa menarik? karena menurut saya itu adalah saran yang bagus bahwa selalu menyiapkan upaya untuk menyelamatkan sesuatu. analoginya pada komputer, ada Install ulang sebagai peluru terakhir, pada Flash Disk dkk ada format ulang sebagai peluru terakhir, pada ponsel ada master reset sebagai peluru terakhir, dan masih banyak contoh-contoh lain bahwa "peluru terakhir" memang sangat diperlukan.

Lalu pernahkah kita berfikir sejenak untuk menyiapkan "peluru terakhir" dalam kehidupan kita. Peluru terakhir yang akan menyelamatkan kita. Peluru itu kita siapkan selama kita hidup, dan akan kita terima kelak di akhirat. Apa peluru terakhir yang saya maksud? tak lain dan tak bukan adalah Peluru Terakhir dari sang Jenderal, Nabi besar Muhammad SAW, dia telah mengajarkan kepada kita tentang hal ini. Peluru terakhir itu adalah selama kita hidup agar pahalanya terus mengalir walau kita sudah meninggal dunia maka sebarkanlah ilmu yang bermanfaat, didiklah anak kita agar menjadi sholeh dan mendoakan kedua orang tuanya, dan bersedekah jariyah dengan ikhlash,. Dan bagi pemeluk agama lain siapkan "peluru terakhir" anda menurut ajaran agama yang diajarkan kepada anda semuanya



Saya tidak bermaksud SARA hanya bermaksud untuk berbagi dari sebuah inspirasi yang terlintas. Wassalam dan tetap mencoret.!

6 comments:

Ave Taulany said...

wah, super sekali. terima kasih..

Anonymous said...

Anak Medan :
ane ga tau peluru terakhir ane dah siap apa blum,,,,
terima kasih sudah mengingatkan,,,

Abdullah said...

@ave wah senior datang, monggo senior silahkan lewat :D

@anak medan seep, cepetin siapkan karena waktu terus bergulir gak nunggu nunggu

Anonymous said...

kunjung balik nih... sudah saya follow.


www.ch4ndr4.com

SecretLover said...

terima kasih banyak om Chandra.. :)

Abdullah said...

@chandra makasih kunjugannya
@guspin,cem di skype aja pake om :D

Post a Comment